When Dance Made Us All Unite (2)

Deniz Yilmaz, Me, and Zeynep Gul.

My keriting and My manis. This two girls are from Bursa, Turkey. We have been a friend since I went there for International Folk Dance Competition. We were having good memories by lunch, walking around Bursa, eating Kebab, taking pictures every moment, learning Tango dance, and farewell party with tons of snacks and cookies!

They love to sing,

Gelang sipatu gelang

Gelang siramai ramai

Mari pulang, marilah pulang, marilah pulang, bersama-sama..

🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

This is one of my favourite costums to dance. This dance namely Kondo Sapata dance form Mamasa, West Sulawesi, Indonesia. This costume also could attracted all people in Street Parade before Opening Ceremony of this competition. No wonder we have the most unique coustume. Indonesia should be proud for this.

🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

new friends. new stories. new memories.

Bursa-Turkey, 7-12 July 2011.

with love, theredshoes-

When Dance Made Us All Unite!

Hi,

Merhaba…

Long time no see, pals! I have many such amazing things to share rite now with respect to my visit to Turkey on last July. By reading this post, I’ll take you to walking around the world by pictures 🙂 Check this out!

Well, Welcome to Turkey! This wasn’t my first country that I already visited at all in my whole life. But, this trip that I’m going to tell you is the most precious trip ever. Because, there was a competition. The traditional dance competition all over the world namely 25th International Golden Karagoz Folk Dance Competition (7-12th July 2011) and I attended in it! 🙂 Can I say a Y-E-A-H ?? YEEEEAAAAAH!!


Represent Indonesia in the prestigious event like this is a pride. competition which was attended by 35 countries with a total of 1290 dancers makes the competition like a World Cup match. Every country wants to be the best by presenting dance traditions of each country with their own uniqueness of costumes, the beauty of dances as a cultural introduction.

We (UKM Seni Tari Hasanuddin University), Indonesia, this time brought four traditional dances of south Sulawesi (Multi Ethnic Dance, Pa’gandang Baine Dance, Kondo Sapata Dance and Pa’rasanganta Dance) also one dance from North Maluku (Soya Soya Dance). We proudly awarded Honourable Mentions to Indonesia, and became the only Asian to win the championship this year, and became the first Indonesia has ever won for along this competitions were held.

All countries try to shown their best. The picture above is Georgia, the First Prize of this competition. Georgia is Awesome! No doubt, they become a winner 🙂

This picture is Russian Federation. They got the third prize. Greece is the second prize.
Slovakia and Rumania are honorable mention.

I still have many pictures here. Those are the best 15 grand finalist of this competition. Really hard to post all pictures from 35 countris, btw 🙂

India


Mexico

Costa Rica

Kazakhstan

Thailand

Bulgaria

China

Turkey

Well, This event was really really really awesome. This is the place where you can find the uniqueness of each country in this world. Where the difference is not a problem. See, we were having a good friends in a whole world.

This is one of our way to make peace in this world. Full of Love. Full of Joy. Together as friends. UNITE!

See you to the next story When Dance Made Us All Unite (Part II). I’m going to have sleep rite now, its late of nite already. Btw, Happy Ramadhan, people!!

Love, dhila 🙂

I Remember My 4th of July.

Dua taun lalu, gw dikasi kesempatan sama Yang Maha Esa untuk ngerasain hidup di kota paman sam yang gehooll banget. Nah, berhubung besok 4 July, gw pengen sedikit bernostalgia dengan beberapa foto-foto hasil kumpulan kamera gw, kamera Daddy George, dan kamera anak-anak IFS nyang laeen. cekidott 😉

Nah, Ini pas abis breakfast dan siap-siap ke downtown buat ngikutin parade of 4th July. Di Amerika Serikat memang seringkali mengadakan semacam parade untuk memperingati hari kemerdekaan mereka. Gw berkesempatan untuk ngerayain 4th July di kota kecil di Colorado, namanya Georgetown. Awalnya gw menginjakkan kaki di kota ini, gw langsung teringat kota asal gw, Palopo. Suasana kekeluargaannya, lingkungannya yang asri, banyak pohon-pohon ijoo, dan jalan-jalan utamanya ga terlalu crowded, jadi enak banget buat keliling kota naek sepeda ato sekedar jalan kaki. Dan ini gw bakal menyusuri beberapa blok sebelum akhirnya nyampe di jalan utama kota Georgetown dan menyaksikan parade. Wuii. can’t be patient for that! 🙂 Gw bareng dengan Nadira, Adhi, Devi (para pemenang IFS), Mbak Rini (host), dan Mas Sadji (cameramen). lets move!!

Pas nyampe di jalan kota, ya lumayanlah, paradenya sebentar lagi dimulai. Di situ kita udah bisa liat seluruh pinggiran jalan udah dipenuhi dengan warga sekitar. penuhh bangett. Kayaknya rumah-rumah pada kosong deh, penghuninya pada kesini semua sih. Di pinggiran jalan udah penuh juga dengan bendera-bendera USA dimana-dimana, di pot bunga kek, di depan emperan toko kek, di lampu jalan kek, pokoknya penuh dengan warna biru, merah dan beberapa bintang-bintang (re: warna bendera amerika).

Yang turut ambil bagian dalam parade rata rata adalah para pemilik toko di kota Georgetown. Soalnya, yang gw perhatiin mobil–mobil yang lewat pada nulis nama tokonya semua dan gw berpikir ini juga menjadi ajang promosi toko mereka. great ide, btw. Yang paling banyak sih, parade mobil-mobil Cadillac dan mobil-mobil antik laennyaa. Mobilnya pada mengkilaatt ciing. Kayaknya dipake setahun sekali deh, 4 July doang. hehehe. Tapi, diantara beberapa yang turun dalam parade itu, gw paling suka yang ini. Gw suka banget dengan anak-anak lucu imut imut ini yang bikin bola dunia di atas mobil mereka. Gw lupa sih, apa tulisan di mobilnya itu. Cuma, gw yakin kalo itu memberikan pesan kedamaian di bumi deh, kayaknya. (Sok tau).

tebak ini gw lagi ngapain? Gw lagi berantem ama Mas Sadji mungkin gara-gara candy kali yah. hahaha (becanda). Kalo parade gini, salah satu yang paling ditunggu adalah tradisi bagi-bagi candy di jalanan. Mobil-mobil yang ikutan parade itu, rata-rata punya candy yang bakal di hamburin di jalanan, dan yang pinggiran jalan pada berebutan ambil tuh candy. Gw, yang emang dasar maruknyaa minta ampun, gw nyosor deh di kerumunan. Berhubung saingan gw ambil candy rata-rata anak-anak kweecill, jadi gw gampang banget ngambil tuh candy. Banyak anak-anak kecil yang pada meweekk gara-gara candynya gw ambil, hahaha. Gw ga peduli, nyang penting aseeekk. :p

Abis ngikutin parade yang panjang banget, kita akhirnya ke lapangan terdekat dan ada Barbeque-an gitu. Disini udah ada temen-temen kita dari Georgetown, Abigail, Tracy, Jordan, Trevor, dan Morgan beserta keluarga mereka, kakek-nenek-emak-babe-sampe adek tercinta yang kecil itu, si Kyra namanya. She’s so cute. Yes, dia saingan gw. Ternyata ada yang lebih cute dari gw! hahaha 😀

Ini hasil barbeque-nya. Beginilah makan kami sehari-hari selama di negeri seberang. Hanya roti, jagung, kacang-kacangan (udah kayak di bui ajee yee). Tapi, beef-nya itu looh yang special. Kalo udah makan, ga bisa berenti. Enak banget soalnya. Thats why waktu pulang dari USA, gw sempat lumayan agak gemuk.

Bukan cuma jalanan yang dipenuhi gambar-gambar bendera Amerika, bahkan Kue pun jadi seperti bendera. Gw suka banget sama kue ini. Maniss banget kayak gw. (hahaha). Banyak Cream-nya. Dan karna bentuknya lucu, jadi selera makan gw nambah deh (ga ada hubungannya, sih).

Ini salah satu grup yang bikin parade jadi lebih rame. Kalo biasanya kita mah, electone doang dan dangdutan. Di Amerika mereka punya ini nih. Kalo liat ini, jadi inget salah satu episode Spongebob Squrepants yang tentang si Squid pengen punya marching band yang gehool kan. haha. Kita bisa nge-request lagu apa aja nih disini. Nah, kita-kita pada pengen dengerin Chicken Dance, live pake marching gini. Dan, yaa.. di jalanan penuh deh, orang-orang pada nge-chicken dance. Termasuklah Devi, Mbak Rini, dan Kyra. (Emang dasarr geloo sih. hehe)

Setelah capek ngikutin parade panjang, makan Barbeque, dan ikutan games di jalanan plus gila-gilaan bareng, kita semua ngelanjutin untuk ke rumah Jordan dan nunggu sampe malam buat ngeliat Kembang Api. Sayang banget sih, awalnya pengen ngeliat kembang api di tengah kota, tapi berhubung agak sedikit ujan, jadi agak jauhan dikit tempatnya. Tapi, gapapalaah. Everything’s so fun! Kapan ya gw bisa ngerasain 4th July lagi langsung di tempatnya? Hemmh. We’ll see. Sapa tau ntar gw jadi Dubes disana. hahaha. Amin Amin Amin.

Love, Dilah.

JetLag? NO MORE!!

Bagi sebagian orang yang seneng walking-walking alias jalan-jalan, Jetlag mungkin udah bukan lagi istilah yang asing binti aneh. Nah, beda dengan gw, guys. Gw asli numberonekatrowoman deh. Pernah sekali gw sok-sok-an ke negeri Paman Sam buat walking-walking bareng empat temen gw dari Aceh, Bali, en Jakarta after menangin lomba Indonesin FUNtastic Squad yang diadain U.S. Embassy bareng TV Consult waktu itu. Sumpah, waktu itu ga siap banget buat travelling lagi. Alasannya, selain bahasa inggris gw masih ancur-ancuran juga gw ga tau apa-apa soal negeri itu. Beda dengan keempat temen gw itu yang udah browsing sana-sini nyari info tentang tempat yang bakal dikunjungin sebelum bener-bener menginjakkan kaki disana. Nah, gw? CUEK GILAAA. H-2 berangkat pun, gw masih belum nyiapin apa-apa nih guys. Packing juga seadanya. Soalnya, gw masih berpegang pada prinsip “Tiba Masa Tiba Akal”. MAMMPUSSS LOOO!! Kena getahnya kan.. ahhaay 😀

Ini tiket gw, guys. Naik Cathay, dari Jakarta, transit di Hongkong ke San Francisco.

Ini dia nih masalahnya. Klo masalah packing-packing mah, gapapa, cuek aja, secaraaa ANAK PRAMUKA TULEN.  ahhaay. Tapi, Perjalanannya itu loohh. Busseeettt. LAMAA BANGETT BRUR!! Dari Jakarta ke Hongkong itu klo ga salah inget ada 6 jam. Aman, gw masih kuat. Pas ke San Francisco, tau berapa jam? 18 JAM!! Bayangin tuh, gimana ga encok di jalan?! Ckck. Untung tuh pesawat punya layar tipi di masing-masing kursi, jadi gw bebas, mo denger lagu kek, mau nonton pilem kek, mo ngorok ga jelas kek, hajarrr! (sumpah, katro banget kan gw?).

Pas nyampe di San Francisco pagi-pagi sekitar jam 10an. Semuanya pada lemes,, kepala puyeng, hasrat pengen tidur, kaki pegel, mata berkunang-kunang, hidung mimisan, rambut jadi botak (lohh?? beberapa hal yang kusebut hanya piktif belaka), dan kirain itu gara-gara duduk ga jelas di pesawat. Ternyata, si daddy George bilang gini: “Hey, you got jetlag!!”.

HAH?

APA?

JETPLANE?

Bisa diulang? sepertinya gw salah dengar, gara-gara makan bakso kebanyakan dalam pesawat. (apa hubungannya?). Baiklah, diulang.

HAH?

APA?

JETLAG?

Ini baru benar. Tapi, Apa itu? Apakah itu sejenis makanan ikan? Atau  mungkin saja itu sejenis udang-udangan? BUKAANN, saraaaapp (asli, gw katro abis). Nah, buat kalian yang juga sama katronya ama gw, Jetlag itu ternyata semacam kondisi dimana tubuh belum mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru karena perbedaan zona waktu dengan tempat asal. Contohnya. Pas nyampe di SF jam 10an pagi, waktu normal yang mestinya di rasain adalah jam 10malam waktu indonesia (karena amerika dan indonesia beda hampir 12 jam), sehingga perasaan tubuh yang mestinya istirahat jam segitu jadi batal karena ternyata masih pagi di amrik. Jadilah, ini yang disebut sebagai JETLAG!. Gimana cara ngatasinnya? Tenang, gw ada solusi yang gemilang, fantastis dan bombastis (kata2 sarydongdong). Gw ngambilnya dari Kompas.com aja yah, soalnya waktu gw JETLAG juga ngikutin tips ini. ihihihi…

Pernah liat muka sejelek ini di pesawat anda? Waspadalah, itu mungkin saya.

Yang pertama, selama di pesawat, disarankan buat banyak minum air putih. Soalnya, katanya di pesawat itu kan udaranya kering, biar ga mudah dehidrasi. Memang sih, akhirnya jadi bolak-balik lavatory karena kebelet. Tapi, demi kesehatan. Gapapa kan?. Kedua, pas di tempat tujuan, berusaha cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan mengikuti aktivitas sesuai jadwal setempat. Misalnya, pas jam makan siang, tidur semua sesuai dengan waktu yang baru. Kalo ga bisa tidur pada jam di tempat tujuan, usahakan pake sleep aid ato obat tidur. Itu akan cukup membantu membantu jetlag loo, tapi inget.. dengan dosis yang tepat. Kalo tiba di tujuan saat pagi hari, mandi dengan air dingin saat mendarat. Tapi, klo tiba di sore hati, maka mandi dengan air hangat biar tubuh dan pikiran rilek kembali. Seperti biasa, hindari konsumsi kafein ato alkohol. Karena itu akan mempengaruhi pola tidur anda dan membuat anda makin susah untuk adaptasi dengan lingkungan yg baru. Dan ini adalah tips paporit gw, makan lebih sering! Dengan makan yang lebih sering ato ngemil selama di pesawat, memudahkan metabolisme tubuh, sehingga menjaga kondisi tubuh biar ga lemes.

Itu dia tuh, tips yang gw ikutin selama menikmati perjalanan di Amerika Serikat.  JETLAG? NO MORE! Kali-kali aja bisa jadi inspirasi buat kalian yang bakal ke luar negeri juga dengan perbedaan waktu yang cukup jauh antara Indonesia dan negara tujuan.

HAPPY TRAVELING, GUYS !! 🙂

Love, dilah.

HIROSHIMA and SADNESS

HIROSHIMA2

First destination for Bus E Jenesys 2008 is Hiroshima ! Excited so much! Hiroshima is very well-known for me since I was in Elementary School because Hiroshima always be mentioned in History subject. When I visited Hiroshima Peace Memorial Museum (a museum that collect many information when Hiroshima bombed by allied forces), I was crying.  There are many pictures, miniatures, and so on, that reflects a sadness for Japanese at that time. It was terrible to see the effects of the bomb! It destroyed Hiroshima. No more be left over. But, I am amazed. Japanese could stand up for its destruction! They rebuilt again their city and become a big city now for Japan! And It’s AMAZING! Viva for Japan! 😀

HIROSHIMA3

.dee.